NAIJASPORTNEWS — JAKARTA – CEO Sirkuit Internasional Sepang, Azhan Shafriman Hanif, mengaku tak menganggap ajang MotoGP Mandalika sebagai pesaing MotoGP Malaysia. Malahan, ia berharap kedua balapan bisa saling mendukung.
Sirkuit Internasional Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), pertama kali menjadi tuan rumah MotoGP pada 2022. Setelah itu, gelaran MotoGP Mandalika menjadi salah satu yang dinanti masyarakat Indonesia.
1. Jumlah Terbesar di Malaysia
Di sisi lain, penonton asal Indonesia adalah salah satu target utama dari MotoGP Malaysia yang digelar di Sepang sejak 1999. Fakta ini dikhawatirkan menciptakan persaingan tersendiri.
Hal tersebut dibantah oleh Azhan. Ia menuturkan tahun lalu ada sekira 12.000 penonton dari Indonesia ke Sepang untuk menyaksikan langsung MotoGP Malaysia 2024. Ia tak menampik penonton dari Indonesia masih termasuk paling besar jumlahnya setelah masyarakat lokal.
“Saya tahu Mandalika. Kami tidak datang ke sini untuk menyaingi Mandalika. Kita sebagai saudara serumpun bisa lebih erat menunjukkan kedua negara bisa jadi destinasi wisata yang menarik,” tegas Azhan dalam konferensi pers yang turut dihadiri Okezone di Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa 1 Juli 2025.
“Ketika Mandalika dibuka kami membantu Mandalika dengan menyediakan staf untuk membantu di sana. Kami juga masih membantu untuk GT World Challenge,” imbuhnya.
“Hubungan kami dengan Mandalika baik. Buat kami Mandalika bukan pesaing,” tegas Azhan.
2. Seri ke-18 MotoGP 2025

Sekadar informasi, MotoGP Mandalika 2025 akan digelar pada 3-5 Oktober. Balapan di Lombok itu bakal jadi seri ke-18 musim ini.
Sementara, MotoGP Malaysia 2025 dihelat pada 24-26 Oktober. Seri tersebut merupakan balapan ke-20 MotoGP 2025 sekaligus mengakhiri rangkaian di Asia dan Australia.